SEJARAH DESA
Sejarah Desa Alaskandang
Desa Alaskandang terletak di Kecamatan Besuk, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Sejarah desa ini berkaitan erat dengan perkembangan wilayah Probolinggo sebagai salah satu daerah penting di pesisir utara Pulau Jawa, yang memiliki budaya agraris dan pesisir.
- Awal Mula Nama Alaskandang
Nama Alaskandang diyakini berasal dari dua kata, yaitu alas (hutan) dan kandang (tempat tinggal atau penampungan hewan). Menurut cerita turun-temurun, wilayah ini dulunya adalah hutan lebat yang dijadikan tempat berlindung dan berladang oleh penduduk awal. Hutan tersebut berfungsi sebagai sumber penghidupan sekaligus tempat perlindungan dari serangan hewan buas.
- Perkembangan Desa
Desa Alaskandang mulai dihuni sejak era kolonial Belanda, ketika banyak daerah di Jawa Timur mulai dibuka untuk pertanian dan perkebunan. Penduduknya kebanyakan bekerja sebagai petani dan peternak. Selain itu, tradisi gotong royong dan kearifan lokal dalam mengelola sumber daya alam menjadi ciri khas masyarakat Alaskandang.
- Pengaruh Kolonial
Pada masa kolonial, wilayah Besuk termasuk dalam kawasan yang memiliki potensi ekonomi. Pemerintah kolonial Belanda sempat membangun infrastruktur sederhana untuk mendukung aktivitas perdagangan hasil bumi, seperti jagung, padi, dan hasil perkebunan lainnya. Alaskandang turut berperan sebagai salah satu desa penopang dalam distribusi hasil pertanian.
- Kemerdekaan dan Perkembangan Modern
Setelah Indonesia merdeka, Desa Alaskandang mengalami perkembangan signifikan. Infrastruktur seperti jalan, fasilitas pendidikan, dan tempat ibadah mulai dibangun. Desa ini kini dikenal sebagai salah satu desa yang aktif dalam kegiatan sosial dan keagamaan.
- Tradisi dan Budaya
Masyarakat Alaskandang masih mempertahankan tradisi lokal, termasuk seni budaya dan upacara adat. Salah satu tradisi yang terkenal adalah kegiatan bersih desa, yang dilakukan untuk menjaga keharmonisan antara manusia dan alam.